Karyanya yang paling fenomenal adalah cerita pendek "Robohnya Surau Kami" yang ia tulis pada 1955. Navis dijuluki sebagai sang pencemooh karena tulisannya yang mengandung kritik ceplas-ceplos dan apa adanya. Jadi dari kesimpulan fakta-fakta diatas maka tema cerpen ini adalah "seorang kepala keluarga yang lalai menghidupi keluarganya
Robohnya Surau Kami adalah sebuah kumpulan cerpen sosio-religi karya A.A. Navis. Cerpen ini pertama kali terbit pada tahun 1956, yang menceritakan dialog Tuhan dengan Haji Saleh, seorang warga Negara Indonesia yang selama hidupnya hanya beribadah dan beribadah. Cerpen ini dipandang sebagai salah satu karya monumental dalam dunia sastra Indonesia.
Cerpern "Robohnya Surau Kami" dinukil dari buku kumpulan cerpen berjudul sama karya Ali Akbar Navis (1924-2003). Terbit pertama kali di majalah Kisah pada 1955, cerpen ini bisa dibilang karya paling fenomenal penerima SEA Write Award 1992 tersebut.
Cerpen Robohnya Surau Kami ini menceritakan suatu tempat dimana ada sebuah surau tua yang nyaris ambruk. Kemudian datanglah seseorang ke sana dengan keikhlasan hatinya dan izin dari masyarakat setempat untuk menjadi garin atau penjaga surau tersebut, dan hingga kini surau tersebut masih tegak berdiri.
Vay Tiền Online Chuyển Khoản Ngay.
kesimpulan cerita robohnya surau kami